Pages

Minggu, 19 Juni 2016

:: Natasha Skin Care ::{Review}

Terus terang saja sebagai perempuan, senang2 saja nyalon sana nyalon sini tapi semakin umur bertambah hampir ke kepala 4, belum juga menemukan skincare yang cocok buat kulit muka yang lebarnya gak seberapa ini.

Terakhir kali saya memakai Olay Regenerist Serum dan Moisturizer, untuk kulit saya yang tipikal berminyak parah, minyaknya semakin bertambah tapi kelembaban kulit tidak bertambah.
Flek-flek hitam juga tidak bisa menghilang.
Pada akhirnya, walaupun agak ogah-ogahan manja, saya tidak ada pilihan lain, daripada ganti-ganti merk skincare, baiklah saya mencoba setia, hehe


Pada satu hari yang cerah dengan berbekal kartu kredit, saya memantapkan hati pergi ke Natasha di Jtilik Riwut km 1. Setelah mendaftar dan menunggu, sambil di ambil poto muka saya yang ancur saya duduk dengan H2C alias harap-harap cemas. Pasti mehong bokkk apalagi melihat muka saya yang sangat butuh perawatan seperti ini..

Tiba saatnya saya di panggil untuk konsultasi dengan dokter, saya masuk dan duduk dengan manis sambil mendengarkan pak dokter nya berbicara tentang muka saya yang ternyata sangat berminyak, warna kulit nya tidak merata, banyak komedo dan sedikit jerawat, flek-flek hitam, pori-pori besar, kusam dan kering walaupun berminyak. Ya sudah lah saya pasrah saja memang demikian adanya ya kan, untuk itulah mengapa kita butuh perawatan.

Saya juga bertanya ke dokter, apakah produk Natasha ini menyebabkan ketergantungan karena saya pernah baca di internet kok ada yang wajahnya bertambah parah setelah berhenti pemakaian. Jawaban beliau masuk akal sih, begini nih “Bu, yang namanya kulit kan butuh vitamin supaya bagus, kalau kemudian kulit masih butuh vitamin tapi tidak di kasih ya malah hasilnya jelek “ begitu kira-kira penangkapan saya. Ya bener juga sih, apalagi kulit2 cenderung tua ke kepala 4 seperti saya hahahaha...

Akhinya pak dokter meresepkan beberapa produk yaitu facial wash, toner, cream pagi, anti iritasi, tirai/sunblock dan cream malam. Kemudian saya tunggu lagi giliran di panggil, sambil H2C abis berapa kira2 nya ini.
Setelah di panggil mbak kasir, saya ke depan untuk membayar, semuanya habis Rp. 420.000 sambil ada mbak2 yang memberi tahu cara penggunaan cream2 nya.
Kata si mbak nya, cream2 ini masa pemakaian alias habis nya sekitar 2 mingguan, busyett dah berat di kantong amat ya tiap 2 minggu harus keluar uang Rp. 420.000 ribu aku pikir begitu.
Untunglah pakai kartu kredit, tinggal gesek, urusan bayar nya mikir belakangan dah...

Tapi ya begitulah bedanya skincare racikan dokter vs skincare drugstore, lebih mantap yang racikan dokter, sekitaran seminggu sudah kelihatan lembab kulit mukaku. Memang tidak memutihkan tapi mencerahkan. Kalau memutihkan malah berbahaya, sapa tau malah mengandung merkuri ya kan.
Setelah habis 1 paket itu, aku kembali berselingkuh dengan membeli skincare drugstore merk LaTulipe. Ada Aha cream dan phyto placenta lotion. Untuk sunblock nya aku beli skin aqua SPF 30 PA++

Ternyata tidak ngefek sama sekali di wajah, malah wajahku bertambah hitam dan kusam. Setelah merengek manja ke suami untuk balik ke Natasha lagi, akhirnya ridho pun di dapat. Kali ini bawa uang tunai Rp. 400.000
Saat ke Natasha yang kedua kali, dokternya buka yang pertama kali aku bertemu, kali ini dokternya  perempuan, masih muda, cantik, kulitnya alus kayak porselen, haha...
Biasalah di tanya, mengapa kok sudah lama tidak kontrol bla bla bla... dan seperti biasa saya juga ngeless untuk mencairkan suasana.
Akhirnya di tulis lah resep berdasarkan kondisi muka saya saat itu, saya nggak tahu sih, sama atau beda dengan resep yang pertama. Tapi yang pastinya, sunblock nya pasti beda, karena yang terakhir ini saat di aplikasikan ke wajah terasa panas, kayak ada mint nya.

Oiya saya di resepkan facial wash, toner, cream pagi, sunblock, cream malam dengan total harga Rp. 380.000, tidak sampai 400 ribu mungkin karena tidak pakai anti iritasi. Anti iritasi dari resep pertama pun juga masih belum pernah saya pakai sama sekali, lha wong muka saya ini muka badak, di templokin apa saja kayaknya oke-oke saja hehe.

Cream2 ini bertahan hampir 2 bulan, saya pakai secukupnya saja yang penting rata. Kalau anak saya bilang, wajah saya sekarang bersih, jerawat gak ada,walaupun menurut saya sendiri, flek-flek hitam masih saja belum terhapus total dari hari aku yg paling dalam,tapi it's better lah daripada yang dulu.

Saya sudah order lagi 1 sunblock karena yang kemaren itu sudah habis, harganya Rp. 50.000 saya minta yang SPF nya 15 saja karena gak tahan panas nya kalau pakai SPF yang lebih tinggi. Tadi barusan order lagi cream malam, tanpa konsultasi, harganya Rp. 100.000

So far so good sih, tidak ada keluhan berarti jadi ya saya teruskan saja memakai skincare Natasha ini.
Kalau untuk facial atau dermabrasi, dokter nya kok tidak menyarankan ya walaupun semisal aku mau ambil facial juga bisa saja sih. Kalau aku sih mending pakai cream2 nya saja dulu apalagi permasalahan wajah aku juga sudah lumayan membaik tanpa facial. Hemat dikit napa ?? haha
Mungkin review ini akan berlanjut lagi, who knows.. anyway thanks for reading ya...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar